Sabtu, 06 Juni 2009

Terimakasih Ibu....

berpuluh tahun yang silam
satu jiwa sedang berjuang diantara dua dunia
peluh membasahi sang wajah
tubuh seolah tersayat,rintih mengundang iba
sejenak dunia seolah membisu
mendengar sang suci merintih, memberi tanda pada dunia
“siap ntuk merengkuhnya”
membuat sang jiwa mengurai senyum sesaat
seolah ingin berkata….
“aku menang”…….menentang tirani
wahai ibundaku tercinta….
kau telah memberiku napas ntuk dapat menikmati alam
kau cahaya dalam kegelapan hingga aku dapat berbisik pada dunia
“aku bangga menjadi anakmu”…
kini aku …
tak dpat memberi sebagian dunia
sebagai persembahan ntuk pengorbananmu
aku …
hanya dapat memberi satu kabar pada dunia
“kuingin tetap menjadi milikmu ntuk seribu kehidupan”..
terimakasih atas kelembutanmu
terimakasih atas kasihmu
untaian doa kuhaturkan untukmu
semoga kau damai diatas segala milik Sang Khalid…

(Taken from Joe's Notes)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar