Sabtu, 06 Juni 2009

Ibu

Ibu melahirkan kita sambil menangis kesakitan.
Masihkah kita menyakitkannya???
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitannya?
Mencaci makinya? melawannya? memukulnya? mengacuhkannya? bahkan meninggalkannya?

Ibu tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil,.....
memberikan ASI waktu kita bayi
mencuci celana kotor kita
menahan derita.
menggendong kita sendirian....

Disaat ibumu tidur, coba kamu lihat matanya....
dan bayangkan matanya takkan terbuka untuk selamnya......
tanggannya tak dapat hapuskan airmatamu...
dan tiada lagi nasehat yang sering kita abaikan...
bayangkan ibumu sudah tiada....apakah kamu cukup membahagiakannya...
apakah kamu pernah berfikir betapa besar pengorbanannya semenjak kamu berada didalam perutnya....

SADARILAH......bahwa tidak ada satu orangpun yang bersedia mati demi ibu, tetapi beliau justru satu satunya yang bersedia mati untuk melahirkan kita.....

Ibu bukan tempat penitipan cucunya disaat kita jalan jalan.....
tetapi disaat beliau sudah tua dan tak berdaya, yang beliau butuhkan sekarang adalah perhatian kita....
datang dan hampiri dia...
bertanyalah bagaimana kesehatannya saat ini dan dengarlah curhatnya..
temani dia disaat dia membutuhkan kita...ITU SAJA....
beliau sudah bahagia sekali.........dan melupakan semua hutang kita kepadanya...

Sobat.....ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:
1. bebaskan hatimu dari rasa benci
2. bebaskan pikiranmu dari segala kekhawatiran
3. hiduplah dengan sederhana
4. berikanlah lebih banyak
5. jangan terlalu banyak mengharap....

Sebelum semuanya terlambat.....sayangilah Ibu kita....melebihi dari segalanya...
terkadang kita lupa....lebih mementingkan teman, atasan, tetangga, pacar, suami/isteri....ketimbang ibu kita sendiri.......

I LOVE U IBU................

(Taken from Joe's Notes)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar